Bahan Windbreaker Yang Cocok Untuk Membuat Jaket

Ada banyak pilihan bahan yang bisa digunakan untuk membuat jaket windbreker ini. Bahan windbreaker yang paling umum digunakan yaitu parasut, nilon, taslan, kanvas, poliester, despo, mayer, dan puma scott. Tentunya semua bahan ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti apa karakteristiknya? Yuk kita bahas lebih lanjut pada ulasan berikut ini:

Kain Parasut

Terbuat dari bahan sintetis kain ini menjadi salah satu pilihan untuk membuat jaket windbreaker karena karena memiliki berat yang ringan. Bahan windbreaker ini memiliki water resistant yang baik sehingga bisa menahan angin kabut serta rintik hujan. Selain itu kain ini juga mudah dibersihkan cepat kering sehingga tidak mudah bau. Namun kain ini memiliki kelemahan karena tidak bisa menyerap keringat sehingga kurang cocok apabila digunakan saat cuaca yang panas. Kain parasut ini memiliki beberapa jenis kain tentunya dengan karakteristik yang berbeda seperti kain parasut milky, wajik, loreng biway, dan metalik.

Kain Taslan

Buat kamu yang ingin membuat jaket wind breaker yang eksklusif kamu bisa memilih bahan kain taslan. Kain ini terbuat dari bahan sintetis berkualitas tinggi sehingga sangat kuat menahan angin. Jadi kamu tidak perlu khawatir kedinginan ketika menggunakan jaket ini saat musim dingin sekalipun.

Kain taslan ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kain parasut tetapi lebih tebal, lebih lembut, lebih ringan dan lebih kuat. Sehingga sangat cocok dijadikan bahan windbreaker. Terkenal dengan bahan jaket yang eksklusif kain taslan ini terdiri dari berapa jenis yaitu taslan Korea, taslan salur, dan taslan lokal.

Baca Juga  Alternatif Fashion Lebaran

Kain Kanvas

Jenis bahan windbreaker selanjutnya yaitu kain kanvas. Kain ini sangat populer untuk membuat jaket casual salah satunya jaket windbreaker. Sebagai bahan untuk membuat jaket, kain kanvas ini memiliki berbagai macam jenis dengan ketebalan yang berbeda-beda.

Poliester

Terbuat dari serat kain sintetis dengan cara ditenun hingga menjadi lembaran kain poliester. Bahan windbreaker ini memiliki karakteristik cepat kering, tidak mudah berkerut, dan tahan air. Sehingga tak heran jika kain poliester menjadi kain favorit untuk membuat jaket windbreaker.

Kain Mikro

Jenis kain ini terbuat dari benang poliester yang permukaannya dihaluskan sehingga menghasilkan kain yang lembut dan tentunya sangan nyaman dipakai. Sekalipun lembut, kain ini kuat menahan angin sehingga cocok sebagai bahan  windbreaker. Kain micro ini memiliki banyak variasi seperti  kain microfiber, kain micro bintik (WG), kain micro ripstop (WR)

Nilon

Salah satu kain yang banyak digunakan untuk membuat jaket windbreaker bermerek yaitu nilon. Kain ini sangat populer digunakan para Konveksi Jaket Jogja sebagai bahan untuk membuat jaket karena memiliki beberapa kelebihan. Karakteristik kain nilon ringan, kuat, dan elastis sangat pas sebagai bahan windbreaker. Kain ini mudah dicuci dan mudah kering karena memilili sifat water resistant yang baik. Nilon ini juga termasuk kain yang tidak mudah robek dan tahan terhadap serangan kutu dan serangga.

Kain Despo

Memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kain parasut, kain Despo ini juga dapat dijadikan bahan pembuat jaket windbreaker. Kain ini memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan kain parasut. Ciri khas kain ini yaitu licin ketika dipegang dan tidak mudah kusut. Memiliki sifat water resistant yang baik sehingga cocok untuk bahan windbreaker. Jenis kain Despo ini sangat bervariasi seperti kain despo MG dan kaim despo polos.

Baca Juga  Rekomendasi Kain Seragam Kerja

Kain Meyer

Selanjutnya ada kain mayer yang memiliki karakteristik hampir sama dengan kain poliester. Kain ini lebih tipis jika dibandingkan dengan kain taslan. Memiliki kemampuan anti air yang baik, sangat cocok digunakan untuk bahan windbreaker. Kain ini juga elastis sehingga tidak kaku dan nyaman digunakan. Memiliki efek mengkilap, kain mayer ini bisa memberikan kesan jaket menjadi lebih eksklusif.

Kain Puma Scott

Karakteristik kain ini hampir mirip dengan kain parasut dan bahan windbreaker lainnya. Yang membedakannya, kain ini lebih tebal dan permukaannya lebih halus. Selain itu, kain ini juga tidak menghasilkan bunyi saat digesek dan tidak mudah kusut.

Kain ZN

Sifat kain ini hampir sama dengan kain taslan, namun dengan tekstur yang berbeda. Kain ZN lebih tebal dan lebih berat dibandingkan dengan kain taslan. Namun, kain ini lebih lemas dan elastis. Sama seperti kain taslan, kain ZN juga tahan terhadap air dan angin. Kain ZN ini sangat pas menjadi bahan windbreaker untuk membuat jaket.

Kain Gore Tex

Jika kamu hobi olahraga, jaket dengan bahan kain Gore Tex ini bisa menjadi pilihan yang pas buat kamu. Kain ini memiliki sifat breathable sehingga tidak mudah bikin kamu gerah. Memiliki daya serap keringat yang baik sehingga cocok buat kamu yang suka melakukan olahraga berat. Karakteristiknya yang waterproof dan windproof sangat cocok untuk dijadikan jaket windbreaker.

Sekian ulasan mengenai rekomendasi bahan untuk membuat bahan windbreaker. Semoga bisa membantu kamu memilih bahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Buat kamu yang ingin membuat segala jenis jaket, kamu bisa menghubungi INDOKONVEKSI. Penyedia Jasa Konveksi Jogja yang telah terbukti terpercaya memproduksi pakaian dengan kualitas nomor satu. Buat jaket yang kamu dambakan dengan Jasa Konveksi Jogja biar tetap stylish dan tambah percaya diri.

Baca Juga  Ciri Bahan Kaos Spandex